Pilih Pupuk Organik atau Pupuk Anorganik ?

Pada dasarnya, pupuk dibedakan menjadi dua, yaitu pupuk organik dan pupuk anorganik (pupuk kimia). Agar tanaman dapat tumbuh dengan baik, penggunaan kedua jenis pupuk tersebut harus tepat.


Sebelum memutuskan memilih menggunakan pupuk organik atau pupuk anorganik, kita harus tahu dulu perbedaan pupuk organik dan pupuk anorganik.


Ilustrasi pupuk kompos. Sumber : wikipedia
Ilustrasi pupuk kompos. Sumber : wikipedia

Pupuk organik artinya pupuk yang berasal dari bahan organik, dan artinya mengandung unsur karbon. Pupuk organik terbuat dari bahan yang berasal dari hewan, tumbuhan, atau bahan-bahan alami.


Pupuk organik penting dalam budi daya sayuran organik serta efektif untuk memperbaiki kualitas tanah dan pertumbuhan bunga. Akan tetapi, kelemahan pupuk organik biasanya memiliki bau yang menyengat.


Berbeda dengan pupuk organik, pupuk anorganik berasal zat-zat kimia sintetis. Salah satu kelebihan pupuk anorganik adalah tidak berbau. Sehingga pupuk anorganik cocok untuk budi daya tanaman pot di rumah.


Ilustrasi pupuk anorganik. Foto : Pixabay.
Ilustrasi pupuk anorganik. Foto : Pixabay.



Kandungan pupuk anorganiktertulis dengan jelas. Anda pun lebih mudah memberi zat yang dibutuhkan dalam jumlah pas. Akan tetapi, salah satu kelemahan dari pupuk anorganik adalah jangan memberi pupuk secara berlebihan karena terlalu banyak pupuk bisa merusak akar tanaman dan juga tanah.


Hal ini terjadi karena kadar nutrisi yang terlalu tinggi pada pupuk anorganik atau disebut fertilizer burning. Jadi, berhati-hatilah untuk tidak memberi pupuk secara berlebihan.


Nah, setelah tahu perbedaan praktis pupuk organik dan pupuk anorganik, jangan salah pilih ya.

Pilih Pupuk Organik atau Pupuk Anorganik ? Pilih Pupuk Organik atau Pupuk Anorganik ? Reviewed by Eri Anggoro Kasih on Mei 17, 2021 Rating: 5

Tidak ada komentar:

Diberdayakan oleh Blogger.