Mengenal Unsur Hara Mikro

Setelah dibahas tentang unsur hara makro, di artikel kali ini akan dibahas tentang unsur hara mikro yang dibutuhkan oleh tanaman


Ilustrasi gejala defisiensi unsur hara pada tanaman. Sumber : https://pertanian.pontianakkota.go.id/
Ilustrasi gejala defisiensi unsur hara pada tanaman. Sumber : https://pertanian.pontianakkota.go.id/

Sesuai dengan artinya, unsur hara mikro adalah unsur hara yang dibutuhkan dalam jumlah yang tidak terlalu banyak, dan kebutuhan unsur hara mikro ini bervariasi tergantung jenis tanaman.


Meskipun unsur hara mikro dibutuhkan dalam jumlah sedikit, tetap saja harus terpenuhi. Jika kekurangan unsur hara mikro tetap saja tanaman akan mengalami defisiensi dan terganggu pertumbuhannya.


Unsur hara mikro yang dibutuhkan oleh tanaman antara lain adalah : Klor (Cl), Zat besi (Fe), Mangan (Mn), Tembaga (Cu), Seng (Zn), Boron (B), dan Molibdenum (Mo). Kebutuhan unsur hara mikro ini memang dalam jumlah yang relatif kecil (beberapa ppm/ part per million dari berat keringnya).


Kegunaan dan indikasi kelebihan atau kekurangan unsur mikro pada tanaman dapat dibaca berikut ini ya.

Mangan (Mn)
Untuk penyusunan klorofil, perkecambahan, dan pemasakan buah. Fungsi adalah berfungsi dalam pembelahan sel, di gunakan dalam proses pernapasan dan fotosintesis. Gejala kekurangan Mangan (Mn) pada tanaman, yaitu:

Pada daun-daun muda di antara tulang-tulang dan secara setempat-setempat terjadi klorosis dari warna hijau menjadi warna kuning yang selanjutnya menjadi putih
Tulang-tulang daunnya tetap berwarna hijau, ada yang sampai kebagian sisi-sisi dari tulang
Jaringan-jaringan pada bagian daun yang klorosis mati sehingga praktis bagian-bagian tersebut mati, mengering, ada kalanya yang terus mengeriput dan ada pula yang jatuh sehingga daun tampak menggering.

Seng (Zn)
Memberi dorongan terhadap pertumbuhan tanaman karena diduga Zn dapat berfungsi untuk membebtuk hormon tumbuh.  Unsur seng didalam tanaman tidak dapat dipindahkan dari jaringan tua ke jaringan yang muda sehingga gejala defisiensi akan terlihat lebih awal pada daun muda.

Kekurangan unsur hara Seng/Zincum (Zn)
Terjadi penyimpangan pertumbuhan pada bagian daun-daun yang tua, yaitu:
  • Bentuknya lebih kecil dan sempit daripada bentuk umumnya.
  • Daun mati sebelum waktunya, kemudian berguguran dimulai dari daun-daun yang ada di    bagian bawah menuju ke puncak.
  • Pada padi sawah gejala terlihat 2 - 4 minggu setelah tanam, yaitu adanya pemutihan di bagian tengah daun. Kekurangan yang parah menyebabkan daun tidak mau terbuka.
  • Pada tanaman jagung gejala terlihat 1 - 2 minggu setelah bibit muncul di permukaan tanah, daun-daun muda menunjukkan garis-garis kuning dan terus menguning sampai ke dasar daun, sedang tepi daun tetap hijau

Tembaga (Cu)
Belum banyak diketahui, namun tembaga berfungsi untuk pembentukan klorofil.
Kekurangan unsur hara Tembaga/Cuprum(Cu)
Pada bagian daun, terutama daun-daun yang masih muda tampak layu dan kemudian mati (die back), sedang ranting-rantingnya berubah warna pula menjadi coklat dan mati pula
Ujung daun secara tidak merata sering ditemukan layu, malah kadang-kadang klorosis, sekalipun jaringan-jaringannya tidak ada yang mati

Boron (B)
Unsur ini berfungsi menangkut karbohidrat kedalam tubuh tanaman dan menghisap unsur kalsium. Berfungsi dalam perkembangan bagian-bagian tanaman untuk tumbuh aktif. Pada tanaman penghasil  biji unsur ini berpengaruh terhadap pembagian sel. Menaikkan mutu tanaman sayuran dan tanaman buah.

Kekurangan unsur boron paling nyata tampak pada tepi-tepi daun yaitu gejala klorosis, mulai dari bagian bawah daun.  daun yang baru muncul terlihat kecil dan tanaman agak kerdil cabang tumbuh sejajar. kuncup-kuncup mati dan berwarna hitam.  Kekurangan unsur ini menimbulkan penyakit fisiologis , khususnya pada atanaman sayur dan buah.


Cobalt (Co)
Keberadaan kobalt di dalam tanah bisa sangat mempengaruhi tanaman tertentu, terutama tanaman kacangan. Kobalt sangat penting untuk tanaman kacangan seperti yang diperlukan untuk fiksasi nitrogen oleh bakteri di nodul akar, dan bahkan memiliki efek menguntungkan pada beberapa non-polongan tanaman seperti kentang dan kedelai . Kobalt berfungsi ntuk Fiksasi nitrogen dalam penyerapan unsur N (Nitrogen), Cobalt dapat digantikan perannya dengan Natrium (Na), dan Molibdenum (Mo).

Kobalt mendorong pertumbuhan bibit dan meredakan jaringan penuaan usia karena menghambat aktivitas ACC oksidase dan mengurangi produksi ETH. Kobalt juga dapat memberikan efek perlindungan pada daun bibit kentang selama stres osmotik.

Selain menguntungkan ternyata kobalt bisa merugikan apabila jumlahnya berlebih. Kelebihan kobalt menyebabkan pengurangan hasil dan penghambatan dalam berasimilasi produksi di daun, dan bahkan menghambat ekspor photoassimilates ke akar dan tenggelam lainnya. Kobalt yang berlebih juga menyebabkan tekanan oksidatif dan dapat mengakibatkan phytotoxity untuk tanaman.


Semoga bermanfaat.
Mengenal Unsur Hara Mikro Mengenal Unsur Hara Mikro Reviewed by Eri Anggoro Kasih on Maret 08, 2021 Rating: 5

Tidak ada komentar:

Diberdayakan oleh Blogger.